Total Tayangan Halaman

Pengikut

Rabu, 06 November 2013

Lensa terbaik untuk liburan dan tour


Pertanyaan yang sering sekali ditanyakan adalah tentang jenis lensa DSLR untuk jalan-jalan/liburan. Sebenarnya, pilihan lensa seharusnya disesuaikan dengan jenis liburan dan jenis fotografi yang ingin dihasilkan. Liburan juga banyak jenisnya. Jenis yang berbeda membutuhkan lensa yang berbeda.
Kita harus pikirkan dulu jenis foto yang seperti apa yang ingin dibuat. Dengan demikian, memilih lensa yang tepat menjadi lebih mudah. Tapi jika Anda tidak memiliki ide lensa apa yang mau dibawa, maka amannya adalah lensa yang cukup fleksibel. Baik, saya ulas dulu jenis liburan dan lensa yang saya rekomendasikan. Asumsi saya adalah kamera Anda kamera DSLR atau mirrorless yang bersensor APS-C / crop sensor / DX.

Tour budaya

Ini tour yang paling populer yaitu tour jalan-jalan untuk mengamati kebudayaan setempat. Biasanya jalan-jalan ke museum, tempat-tempat bersejarah, daNikon 18-105mm f/3.5-5.6 VR atau Canon 18-135mm IS. Lensa zoom semacam ini praktis untuk dalam ruangan maupun untuk luar ruangan. Jika memiliki dana berlebih pertimbangkan lensa sapujagat seperti Canon 18-200mm IS atauNikon 18-200mm VR. Dalam tour semacam ini, biasanya Anda tidak membutuhkan zoom yang lebih jauh dari 200mm.
Lensa Nikkor 18-200mm dipasangkan di kamera Nikon D90

Tour safari

Tour semacam ini biasanya ditujukan untuk orang-orang yang menyukai satwa liar di alam bebas. Memotret satwa liar perlu dari jauh karena berbahaya terlalu dekat atau bisa mengganggu mereka. Lensa yang wajib dibawa adalah lensa telefoto. Kalau bisa yang dapat menjangkau 300mm atau lebih. Contoh lensanya yaitu Nikon 70-300mm VRNikon 80-400mmCanon 70-300mm IS LSigma 150-500mm dan seterusnya. Aksesoris lens extender 1.4x akan membantu meningkatkan jangkauan Anda. Jika Anda memiliki kamera mirrorless four thirds seperti Olympus dan Panasonic, pertimbangkanPanasonic 100-300mm f/4-5.6.

Tour treking atau hiking

Kita akan banyak menjelajahi hutan dan mendaki gunung. Lensa ideal untuk tour semacam ini adalah lensa yang sangat lebar sehingga dapat mencakupi pemandangan yang indah dan lebar. Contoh: Canon EF-S 10-22mmSigma 10-20mmTokina 12-24mm dan seterusnya. Dengan lensa lebar, kita bisa dengan leluasa memotret hutan yang cenderung sempit dan agak gelap, sedangkan digunung, lensa lebar dapat merekam bunga-bunga liar di latar depan dan pegunungan dibelakangnya. Jika menyukai flora dan fauna yang berukuran kecil misalnya serangga, bunga liar, jamur dll, pertimbangkan membawa lensa makro seperti Canon EF-S 60mm f/2.8100mm f/2.8 IS L Macro atau Nikkor 105mm f/2.8 VR Micro.

Tour kota metropolitan dan malam hari

Mungkin lensa tidak terlalu penting untuk memotret kota di malam hari, tapi tripod lebih penting. Jika ingin memotret tanpa tripod, lensa berbukaan besar bisa dikeluarkan. Canon EF-S 17-55mm f/2.8 IS sangat handal di kondisi cahaya gelap, atau lensa fix seperti24mm atau 35mm f/1.4. Jika dana tidak terlalu banyak, Sigma 17-50mm f/2.8 OS HSM bisa jadi alternatif.
Pemandangan malam di Singapura ini tidak akan maksimal kualitasnya jika tidak mengunakan tripod. ISO 200, f/11, 5 detik

Tour fotografi

Tour bertema fotografi biasanya agak berbeda dengan tour jalan-jalan biasa. Sebagian besar peserta merupakan penggemar fotografi yang rela bangun pagi untuk mengejar sunrise dan rela menunda makan malam untuk motret sunset dan twilight/blue hour. Biasanya lensa yang dibawa pun lebih banyak dari biasanya. Kadangkala ada yang membawa lebih dari satu kamera. Rekomendasi saya adalah pelajari itinerary-nya dan juga pikirkan kira-kira foto apa yang akan dibuat. Saya sendiri biasanya membawa sebuah lensa lebar dan telefoto zoom. Kedua lensa tersebut biasanya sudah cukup. Tripod Travel ? wajib :)

Mencoba hal kreatif

Lensa fisheye memberikan perspektif distorsi yang aneh dan tidak biasa. Saat digunakan dengan baik akan membuat efek visual yang tidak biasa menakjubkan. Lensa Tilt-Shift memudahkan untuk meluruskan gedung yang sangat tinggi. Tilt-Shift juga bisa selektif terhadap bagian foto yang tajam dan mana yang blur. Tidak mudah mengunakan kedua lensa yang spesial ini. Bagi yang berpengalaman, dan menginginkan untuk membuat foto yang berbeda dengan fotografer lain, cobalah salah satu atau kedua lensa ini.  Contoh hasil foto mengunakan lensa fisheye dan tilt-shift bisa dilihat di situs 500px.com.
Selamat berliburan, jangan lupa oleh-oleh fotonya :)


Membuat Karakter Dukun pada Film Kartun


Apa sih itu dukun? Dukun adalah sesorang yang membantu masyarakat dalam penyembuhan penyakit melalui kekuatan supranatural(wiki pedia). namun berdasarkan beberapa kasus masyarakat belakangan ini dukun kerap disangkut pautkan pada santet dll. karena itu dukun sering dikategorikan pada karakter yang menyeramkan

nah kali ini saya akan sharing tentang membuat karakter film kartun seorang dukun. Langsung aja capcuss yahh,...

1. Langkah pertama gambar aja karakter dukun yang sanggar dikertas



Buat yang belum punya scanner bisa pake ponsel aja tinggal jepret langsung masukin ke komputer

2. Buka CorelDraw nya bro, Q pake corel X5 atau Corel Versi 15. terus masukin gambar yang tadi dibuat, bisa drag aja bro

3. Sebelumnya kunci gambar/layer biar enak, Klik kanan terus Lock Object



4. Buat garis 4. Buat garis mengkuti luar pada sketsa, gunakan brezier tool


5. untuk membuat efek lengkung bisa menggunakan shape tool (F10), klik pada garis lalu convert to curve (lihat pada gambar)


6. Selanjutnya yaitu coloring, saya kasih warna hitam dikaosnya karena karakter dukun identik dengan warna hitam


7. Lajutkan kesemua gambar (tampak samping dan belakang)


Semalat mencoba. . .


About Me

sonicteamshop

AMIKOM